welcome

Selasa, 18 Juni 2013

BLSM Tidak Hilangkan Penderitaan Rakyat




 JAKARTA - Anggota DPR Komisi XI Ecky Awal Mucharam menjelaskan kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM)bersubsidi membuat masyarakat menderita. Meski dengan ada Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Ecky menilai bantuan tersebut tak mengilangkan penderitaan masyarakat.
"Kalau BLSM habis semester pertama tahun 2014 masyarakat merasakan dampaknya harga BBM naik," ujar anggota DPR dari fraksi PKS tersebut di gedung DPR, Selasa (17/6/2013).
Ecky menegaskan kalau BLSM tidak memberikan solusi untuk membantu masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Pasalnya bantuan yang diberikan sedikit, tidak sesuai dengan efek domino kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Sebenarnya balsem hanya sedikit, kurang bahkan, dibandingkan penderitaannya, balsem hanya 4 bulan doang," ujar Ecky.
Saat ini DPR sedang memutuskan apakah anggaran untuk BLSM disetujui atau tidak. Pasalnya tiga fraksi, PKS, Hanura, dan PDI-P menilai BLSM hanya alat politik pemerintah.
Pemerintah mengajukan anggaran kompensasi BLSM sebesar Rp 27,9 triliun di dalam APBN. Anggaran tersebut diambil dari pengurangan BBM bersubsidi. Dengan anggaran tersebut masyarakat diberikan bantuan hanya selama 4 bulan setelah harga BBM bersubsidi naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar