SEMARANG - Kabar kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) yang terus berhembus belakangan ini, membuat para pedagang
kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Semarang mulai resah.
Mereka
khawatir rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis premium, dari Rp
4500/liter menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter, memicu
lonjakan harga bahan pokok.
Salah
seorang pedagang di Pasar Jatingaleh, Nur Rahma (39) menuturkan, isu kenaikan
BBM dikhawatirkan ikut memicu kenaikan harga bahan pokok seperti beras, cabai,
bawang merah maupun bawang putih.
Pada Selasa
(28/5), harga cabai Rp 25.000/kg, bawang merah Rp 30.000/kg, bawang putih Rp
28.000/kg. Harga tersebut relatif mulai stabil dibanding dua bulan lalu.
Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki menyatakan,
sejauh ini isu kenaikan BBM belum bepengaruh pada komoditas harga bahan pokok
di sejumlah pasar tradisional Semarang. Sebaliknya, beberapa komoditas yang
sebelumnya melambung, seperti bawang merah, bawang putih dan cabai merah, mulai
kembali normal.
Menurutnya,
pihaknya tetap melihat adanya kemungkinan kenaikan harga sembako apabila
pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM. Hal itu terjadi jika pemerintah
memutuskan mengambil opsi kenaikan harga BBM untuk seluruh BBM bersubsidi.
Untuk mengantisipasi gejolak harga di pasaran, setiap harinya tim dari
Disperindag selalu memantau perkembangan harga.
"Dari
hasil pantauan sampai saat ini harga yang dijual pedagang masih stabil,"
katanya.
Berdasarkan
data dari Disperindag, stok komoditas sembako relatif aman. Cukup untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat kota Semarang. Tercatat, kebutuhan dan posisi
stok menyebutkan, pasokan beras mencapai 12.200 ton sementara kebutuhan hanya
10.100 ton.
Gula pasir
tersedia hingga 6.103 ton sedang kebutuhan sebesar 3.685 ton, kebutuhan minyak
goreng 735 ton sedangkan stok sampai 882 ton, tepung terigu mencapai 7.050 ton
sedang kebutuhan 3.475 ton, stok telur ayam tersedia 490 ton kebutuhan hanya
440 ton, stok daging ayam 745 ton kebutuhan 735 ton, dan kebutuhan daging sapi
130 ton sedangkan stok sampai 178 ton.